Pengumuman Ketua Demokrat Lampung Bisa Jadi Ditunda

Terkini.id, Bandar Lampung – Misteri siapa Ketua DPD Partai Demokrat Lampung belum terjawab. Musda Partai Demokrat yang telah berakhir, 25 Oktober 2021 lalu hanya mampu menetapkan dua nama calon. 

“Penentunya adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Teuku Riefky Harsya, dan Herman Khaeron,” kata Yulian Manaf, ketua panitia Musda, kepada pers hari ini, Minggu 31 Oktober 2021.

DPD Demokrat Lampung kini sedang meunggu hasil akhir dari fit and proper test yang ditentukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya dan Ketua BPOKK Herman Khaeron. 

Ada dua nama yang diusulkan ke pusat, Ridho Ficardo sebagai ketua lama dan Edy Irawan sebagai penantang, atau calon rival.

Edy Irawan merupakan kakak kandung Andi Arief, yakni aktivis prodem yang kini masuk dalam jajaran salah satu Wakil Ketua DPP Partai Demokrat.

Sosok Edi Irawan, lebih dikenal sebagai akademisi, ketimbang politisi, meski sesungguhnya rekam-jejaknya sebagai politisi telah dirintis sejak tahun 2009, dimana dia pernah duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dari Golkar.

Sedangkan Ridho Fichardo merupakan mantan gubernur Lampung tahun 2017. Dia pernah maju diperiode kedua, namun gagal dikalahkan Arinal Djunaidi, yang saat itu merupakan bawahanya. Arinal Djunaidi, mantan Sekda Provinsi saat Ridho Ficardo menjabat Gubernur Lampung. 

Pengamat politik Unila Budi Kurniawan dan Darmawan Purba kompak memprediksi Ridho Ficardo yang akan dipilih AHY. Alasanya, Ridho dekat dengan elit DPP Partai Demokrat, sehingga peluangnya cukup besar dibanding Edi Irawan.

Dimata pengamat itu, Demokrat membutuhkan sosok yang anak muda seperti Ridho Fichardo karena pemilik suara di Pamilu 2024 banyak dari kalangan milineal.

Sementara itu, politisi senior Alzier Dianis Thabranie yakin Edy Irawan Arief yang akan dipilih DPP menjadi Ketua Demokrat Lampung. Alasannya, Lampung butuh sosok baru dan penyegaran dalam tubuh Demokrat. 

“Selain itu, Edy Irawan ini kakak kandung pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief. Tentu AHY tidak mungkin melupakan hubungan baik itu,” katanya. (*)