Tahun Baru, Bandar Lampung Jadi Kota Mati, Kok Bisa?
Komentar

Tahun Baru, Bandar Lampung Jadi Kota Mati, Kok Bisa?

Komentar

Terkini.id, Bandar Lampung – Happy New Year atau perayaan malam pergantian tahun baru 2021 tampak berbeda jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jika sebelumnya, ada pesta kembang api, tiupan terompet,  hiruk pikuknya jalanan macet, dan pesta hura-hura warga kota Bandar Lampung kini peristiwa itu tidak tampak lagi. 

Kota Bandar Lampung seperti kota mati. Semua tempat hiburan malam ditutup.

Polisi dan petugas keamanan berjaga jaga hampir setiap jalan protokol, dan jalan-jalan yang selama ini berpotensi menjadi tempat berkumpulnya warga.

Tempat-tempat maksiat dan hiburan seperti karaoke, bar dan tonkrongan anak-anak malam seperti, tempat karaoke New Dwipa, Avatar, Selebriti, Grand Karaoke, Master Pice, Mixiology dan lain-lain tutup.

Baca Juga

Dalam pintu masuk ke sejumlah tempat itu, nampak diportal dengan tulisan “TUTUP”.

Bahkan, PKOR Way Halim yang biasanya menjadi tempat ruang publik, bersantai warga pun dilarang untuk dibuka oleh pemerintah.

Kerjasama Poltabes – Pemda Kota Bandarlampung menutup sejumlah lokasi pusat keramaian dan ketumunan massa, tampaknya dpatuhi.

Untuk memastikan pelaku usaha dan masyarakat melaksanakan surat edaran untuk tidak melakukan perayaan tahun baru, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto bersama anggota Forkopimda melakukan patroli keliling, sejak Kamis, 31 Desember 2020 malam hingga menjelang dini hari.

Peninjauan diantaranya dilakukan di Terminal Rajabasa, Hotel Radison, lalu ke Mall Boemi Kedaton dan terakhir di Pos Pam Ramayana.

Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Subiyanto mengatakan, peninjauan yang dilakukan pihaknya bersama Forkompinda untuk melihat sitausi Kamtibmas Kamtibcarlantas di Kota Bandarlampung dalam menyambut tahun baru.

“Karena di masa pandemi adalah masa yang khusus, jadi semua Pemda mengeluarkan kebijakan (pelarangan perayaan tahun baru) dan kami ingin menyakinkan kira-kira masyarakat mematuhi itu apa tidak,” ujar Subiyanto.

Subiyanto berharap tempat hiburan sudah tutup. “Karena bahaya pandemi dan keselamatan msyarakat lebih penting dari sekedar perayaan tahun tahu dengan berkerumun,” dia mentegaskan.

Disinggung soal sanksi tegas jika kedapatan tempat hiburan buka malam hari, Subiyanto menegaskan semua sudah diatur dalam peraturan daerah nomor 3 tahun 2020.

Tahun Baru, Bandar Lampung Jadi Kota Mati, Kok Bisa?
Tokoh publik Andi Surya merayakan pergantian tahun baru 2021

Sejumlah tokoh publik di Lampung, merayakan tahun baru cukup berdiam diri rumah. Mereka melakukan aktifitas tahun barunya dengan caranya masing-masing.

Ada yang merayakan dengan doa bersama, makan bersama, dan bahkan cukup menonton televisi atau ngopi bareng di halaman rumah-rumah mereka.

Andi Surya, mantan anggota DPD RI, misalnya merayakanya tutup tahun dengan mengundang semua keluarga makan bareng dengan cara lesehan.

“Alhamdulillah, cukup dengan doa dan lesehan, makan bersama keluarga. Semoga tahun 2021 memberi harapan baik, dan Covid-19 hilang dari peredaran. Amin,” kata Andi Surya.

Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia (Umitra) Lampung itu mengunggah prosesi makan malam dengan istri dan anak-anaknya lewat akun Facebooknya, @Andi Surya, sambil menautkan foto makan bereng keluarganya.

Menurut Andi, di masa pandemi seperti sekarang, pilihan makan dan doa bareng keluarga di rumah adalah acara yang paling efektif, dan bermanfaat.

Meski 2020 dunia termauk Indonesia dilanda musibah (covid-19), namun Andi meyakini, ada hikmah didalamnya.

“Kami hanya menggelar acara kumpul keluarga, doa bersama saat meninggalkan tahun 2020 yang penuh dengan catatan duka akibat Covid-19. Namun di dalamnya penuh dengan hikmah untuk belajar bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah Swt atas segala cobaan,” ujar tokoh yang gagal mendaftar saat Pilkada Wali kota Metro ini. (NN/*)