Terkini.id, Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Herman HN dinilai bandel, sering terlambat dalam realisasi naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).
Penyataan keras disampaikan Mendagri Tito Karnavian, diacara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas, Selasa, 19 Oktober 2020.
Tito mengaku sudah kerap kali menegur Pemkot Bandar Lampung dalam setiap rapat yang ia ikuti.
“Saya lihat kota Bandar Lampung ini paling macet, saya juga enggak tahu kenapa, Kota Bandar Lampung. Dari perasaan saya, setiap rapat ini paling banyak saya tegur itu Bandar Lampung terus,” kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas, Selasa 19 Oktober 2020.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur Pemerintah Kota Bandar Lampung karena macetnya realisasi naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) terkait pelaksanaan Pilkada 2020.
Tito sudah kerap kali menegur Pemkot Bandar Lampung dalam setiap rapat yang ia ikuti.
“Saya lihat kota Bandar Lampung ini paling macet, saya juga enggak tahu kenapa, Kota Bandar Lampung. Dari perasaan saya, setiap rapat ini paling banyak saya tegur itu Bandar Lampung terus,” kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas, Selasa.
Mandeknya realisasi NPHD Kota Bandar Lampung itu menjadi sorotan Tito karena tingkat realisasi di mayoritas daerah sudah mencapai 100 persen.
Dalam data yang dipaparkan Tito, Bandar Lampung masuk daftar lima daerah yang belum transfer 100 persen ke KPUD dan daftar empat daerah yang belum transfer 100 persen ke Bawaslu.
Tito meminta Pejabat Wali Kota Bandar Lampung untuk segera menuntaskan hal tersebut.
“Sekarang Pj-nya kalau ada di sini tolong cek, daripada nanti kita periksa, dari irjen nanti saya minta turun ke sana, mana uangnya,” kata Tito dengan nada meninggi. (*)