Jembatan Metro Kibang Rusak, Noverisman Akan Perjuangan Lewat APBD
Komentar

Jembatan Metro Kibang Rusak, Noverisman Akan Perjuangan Lewat APBD

Komentar

Terkini.id, Lampung Timur – Anggota DPRD Lampung H. Noverisman Subing melakukan reses, di Desa Margototo, Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur, Rabu 22 April 2020.

Warga minta rehabilitasi jalan raya dan jembatan.

“Kami, warga desa Markototo memohon Pak Noverisman bisa mengajukan usulan kepada Pak Gubernur. Sesegera mungkin Pak. Ngak Pakai lama!,” kata Paryono, dalam dialog Menyerap Arpirasi Rakyat, yang digelar Noverisman Subing Rabu 22 April 2020.

Anggota DPRD Lampung H. Noverisman Subing, melakukan reses sekaligus koordinasi Posko Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kecamatan Metro Kibang diperbatasan Lampung Timur – Lampung Selatan.

Hadir dalam acara reses terbatas itu selain Camat Metro Kibang Edi Harnowo, Kapolsek AKP Elita, Danramil Lettu Suyatno, seluruh para Kepala.Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda di Posko Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kecamatan Metro Kibang diperbatasan Lampung Timur – Lampung Selatan belum lama ini.

Fasilitas yang dimaksud Paryono adalah embatan yang membelah Desa Margototo tepatnya sekitar pemakaman warga Tiongha di Jalur Lintas Provinsi kiranya dapat segera diperbaiki mengingat jalur itu merupakan jalur utama antar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur hingga Kota Metro.

Camat Metro Kibang, Edi Harnowo membenarkan. “Panjang jalur yang rusak sekitar 3 kilometer. Mohon harapan warga kami yang sudah lama itu bisa dibantu,” kata Edi Harnowo.

Camat Edi Harnowo juga menghendaki jembatan di Desa Margototo berstatus jalan provinsi itu perlu diperlebarkan mengingat kepadatan lalu lintas.

“Kami rasa dua permintaan (Perbaikan jalan dan rehab jembatan) itu saja dari kami warga Metro Kibang, semoga usulan kami ini bisa diteruskan untuk dibahas ditingkat provinsi kami berdoa agar tahun depan sudah bisa terralisasi untuk diperbaiki,” ujarnya.

Reses dan Pencegahan Covid 19

Reses pertama di masa sidang pertama ini berbeda dengan kegiatan serupa ditahun-tahun lalu, kalau sekarang kita melakukan pertemuan terbatas dan bisa dilakukan dimana saja termasuk di Posko Covid-19 dipinggur jalan.

“Mendengar masukan dan menyerap aspirasi warga masyarakat tidak selamanya harus berada didalam forum resmi di kantor-kantor, terkadang dalam situasi tertentu serap aspirasi bisa dilakukan dipinggir jalan yang penting apa yang disampaikan oleh masyarakat bisa tercatat dengan baik untuk dibahas di Provinsi agar supaya program itu bisa dituangkan dalam APBD mendatang, ujar Noverisman.

Seusai serap aspirasi seperti biasanya kami juga memberikan masker sebanyak 250 buah yang diterima secara simbolis oleh Kepala Puskesmas Metro Kibang sebanyak 50 buah dan sisanya dibagikan ke masyarakat secara acak oleh anggota GP Ansor dan Pemuda Pancasila setempat.

Setelah itu bersama-sama forkompincam melakukan penyemprotan dan memakaikan masker kepada para pengendara yang melintas. (Salma/Terkini.id)