Pasien Covid-19 adalah Syahid, Calon Walkot Firmansyah Tawarkan Makam Keluarga
Komentar

Pasien Covid-19 adalah Syahid, Calon Walkot Firmansyah Tawarkan Makam Keluarga

Komentar

Terkini.id, Bandar Lampung – Calon Walikota Bandar Lampung Firmansyah Y. Alfian menawarkan lahan makam keluarga miliknya untuk lokasi pemakaman korban covid 19.

Tawaran itu dilakukan setelah melihat adanya penolakan warga Telukbetung Bandar Lampung dan Kotabaru (Lampung Selatan), terhadap mayat korban covid-19.

Rektor IBI Darmajaya itu mengaku telah menyampaikan kepada pemerintah daerah Lampung. Bahkan, sudah merapatkan dengan keluarga besarnya.

Pemakaman keluarga H. Alfian Husin dijadikan tempat pemakaman para pasien covid-19, jika memang pemerintah tidak sanggup menyediakannya.

“Keluarga sepakat, silahkan dipakai pemakaman keluarga kami di Karang Anyar, Lampung Selatan. Karena bagi kami, yang wafat karena wabah itu mati syahid,” kata Firmansyah yang ditemui usai sholat subuh, Senin 6 April 2020.

Pihak keluarga besar Firmansyah mengaku ihlas. Karena tidak tega melihat keluarga pasien yang tertimpa musibah, sementara jasad pasien ditolak dimana-mana ketika hendak dimakamkan.

Pasien Covid-19 adalah Syahid, Calon Walkot Firmansyah Tawarkan Makam Keluarga
Sebuah pengumuman warga tentang penolakan desanya dijadikan tempat pemakaman pasien covid 19. (dok.ist)

Sebelumnya, pasien nomor 02, bernama MISF (35) meninggal akibat virus corona di RSUD Abdul Moeloek, Senin 30 Maret 2020, pukul 03.06 WIB.

Namun, baru dapat dimakamkan lebaih dari 4 jam atau Selasa siang 3 Maret 2020.

Warga Batuputuk, Telukbetung-Bandarlampung menolak, karena kuatir dampak dari virus.

Setelah berlarut-larut, pasien lalu dimakamkan di TPU Kotabaru, Jatiagung, Lampung Selatan, dekat Rumah Sakit Bandar Negara Husada.

DR. Firmansyah Alfian dan Prof. DR Bustam Rosadi kini masuk daftar calon walikota Bandarlampung dari unsur perseorangan (independen).

Insya Alloh, Prof. Bustomi Rosadi mampu menjawab masalah krusial dialami warga Bandar Lampung,” kata Firmansyah yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung ini.

Bustomi Rosadi adalah pakar tata kelola air lulusan (DR) Jepang. Sehari-harinya, guru besar di kampus UBL bidang pertanian.

“Kepakarannya saya kira tak diragukan lagi.” kata Firmansyah yang juga pernah mengeyam kuliah di Amerika Serikat ini.

(DON.lampungterkini.id)